01 Maret 2017

Tantangan Kemandirian #6

by. Defi Sulistyana


Rapel tugas itu.... sebenarnya bukan cita-cita saya. Selayaknya, gak punya mood nulis itu juga bukan cita-cita saya. 😆✌
Tapi apalah daya, saya benar-benar tak bisa berpikir. Bahkan saat inipun memaksa kedua mata agar bisa simergi dengan kedua jempol dan tentunya otak. aha! agar otak tak sependek jempol atau agar jempol tak lebih cepat dari otak. hehe, ya intinya rada' ngantuk capek pusing.
Akan tetapi, it's a must! saya sudah meng-azzamkan diri untuk bisa kuat menyelesaikan amanah yang tertunda.


Baiklah, hari ini (selasa, 28 feb 2017) tetap saja saya di rumah, sambil sesekali cek ricek kabar kekinian dari bapak.. (tak hemti-hentinya meminta doa ummah, moga bapak saya semakin sehat. aamiin).
Hari ini, jadwal kemo terapi mundur lantaran sang dokter ingin melihat hasil ct-scan terbaru dari bapak. sholawaat terus buat kesembuhan bapak. 
bentar yaa, iklan usap airmata dulu nih 😥🙁

sang kakak, seperti biasa tidak bangun terlalu pagi atau terlalu siang. jam 7.00 ia bangun, lalu segera saya mandikan karena si kecil pun sudah mandi.

ini nih, mandi merupakan selipan tantangan kemandirian bagi saya, karena di saat saya sedang membuat tugas kemandirian makan, si kk malah sedang gemar-gemarnya mandi by her self.
"kk aja bun yang guyun ainnya" (guyur airnya, red.)
"kk aja bun yang ucap-ucap sampo sama sabun"
seringkali malah mengucap 
"pinter kan bun, kakak hebat mandi sendiri" dengan logat cidalnya.

okey..yasudah let it flow. karena bagi saya, tantangan ini bukan sekedar mengerjakan tugas dan mengumpulkan, tetapi benar-benar waktu untuk menantang diri saya pribadi untuk bisa melatih kemandirian anak. 
Selepas mandi, segera ia nyalakan tv dan sarapan. Tak ada yang istimewa pagi itu, menjelang siang kami habiskan waktu untuk belajar mewarnai, canut rumput dan mainan di backyard, dan sebagainya sampai si kk terkantuk dan ia pun ikut terlelap saat saya menidurkan dd za. Hening hingga menuju sore, saya bisa merapikan rumah yang menjadi prioritas setelah anak-anak selesai urusannya. 
kk pun terbangun dari tidurnya dan saya bergegas menyelesaikan pekerjaan saya, saya hampirinya dan ia masih ingin bermanja ria di kursi panjang ruang tengah. Setelah tenaganya cukup untuk menyibukkan dirinya dengan bermain, ia bergegas bangun, dan yang ditujunya adalah dapur. Hmmm, saya pikir ia haus, karena memang urusan minum, dia bisa menyelesaikan sendiri. Tapi ternyata yang diambilnya adalah nasi dari ricecooker yang saya keluarkan dan taruh di baskom plastik kecil... diambilnya sendok dengan bantuan kursi, dan diambilnya sepotong kokok (kepala ayam) goreng...

Amazing! ternyata kk sa lapar dan dia selesaikan urusannya sendiri, tanpa berkata apapun lada bunda. Langsung saya usap lembut kepalanya sembari mengatakan "barokallahu kk..., bunda sayang kk"

betapa nikmat ini mengalahkan sebuah nikmat mendapatkan pundi pundi rupiah dari perasan keringat saya.

My little sasa has growing up..

kk sa - 2thn 7bln.


Alhamdulillaah.
wrtitten. 2 maret 2017 07.40am


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIRAN RASA GAMES LEVEL 5 KELAS BUNSAY #2 KOORDI IIP by. Defi Sulistyana “Yang Tak Terlupakan” Bismillaah, Ramadhan seakan ...