11 Maret 2017

And This is your turn, my little zahrani...

by. Defi Sulistyana

Tantangan Kemandirian
Final Result untuk anak kedua
Kelas BundaSayang IIP

Bismillaah.

Dalam sebuah rumahtangga, tak ditampik bahwa memiliki anak akan menjadi dambaan sepasang orangtua yang sudah menikah, dan kehadiran anak ini pun? diharapkan bisa menjadi penyejuk bagi kedua orangtuanya.

Dikaruniai anak laki-laki ataupun perempuan itu, semuanya adalah hak Allah, benar-benar hak prerogatifnya. Entah kita akan diberikan langsung setelah menikah, atau diminta menunggu.

Bagi saya, sangat bersyukur karena Allah telah mengaruniakan kedua putri yang terpaut usia tepat 2 tahun. Dimana sang kakak dan adik sebenarnya mempunyai tanggal perkiraan lahir (HPL) yamg sama, akan tetapi si kk maju 5 hari, dan si adek maju seminggu.

Ya, 12 Juli 2014 dan 10 Juli 2016 tanggal lahir mereka, anak perempuan shalihah yang menjadi dambaan kami, sangat bahagia karena Allah percayakan kami merawat dua putri. Teringat sebuah hadits 

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631).

Dan semoga Allah ijabah dan permudah saya untuk bisa mendidik kedua putri kami agar kelak menjadi anak shalihah.

Zahrani saat ini berusia 8 bulan, di usianya ini, saya berusaha bukan untuk memandirikannya karena ini belum tahapnya bisa melakukan segala sesuatu tanpa bantuan kami. Akan tetapi, saya berusahaelatihnya untuk bisa merespon kami yang ingin mengajarinya untuk paham dengan dirinya sendiri.
Alhamdulillaah pekan kemarin, ia berhasil dalam hal diguyur dari kepala saat mandi, dan ia lolos disini, tanpa kemudian menangis, atau 'glagepen'.
Lalu diseminggu selanjutnya, kami berusaha menerapkan tahap awal toilet training-nya. Yap! mari pipis di kamar mandiii.

Hmmm, penasaran gimana caranya?
toilet training untuk anak sesuai dd za sebenarnya gampang-gampang susah, gampang saat kita bulat tekat tanpa ada rasa malas, karena bayi di bawah satu tahun, akan hapal dengan pola komunikasi yang kita ulang-ulangkan.

How?
hmmmm, tentu saja ada siasatnya, tak jauh beda dengan tritmen ke si kk saat ia masih kecil dulu,
1. atur ritme pas dia pipis, walau ini akan menimbulkan banyak ompol, tapi kita dapat melihat berapa menit sekali ia pipis.
2. setelah kita dapat melihat ritmenya, kita bisa mulai mengajak dia pergi ke kamar mandi, bahasa jawanya "ditatur". Awal-awal belum tentu mau, karena ia sedang menghafal nada serta cara.. tapi yakin.. lama kelamaan, ia akan langsung pipis setelah mencium aroma kamar mandi.
3. Gunakan kode suara, kalau saya, mengatakan "cuur... cuur..cuur...." diawal bisa berkali-kali, tapi makin kesini, dia sudah hafal ritme dan nada, maka dia dengan sendirinya akan pipis.

Mudah bukan? ini pun bisa dilakukan untuk poin PUP ya moms...

Alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimush shalihat.

Oiya, diusianya yang 8bulan ini, ia sudah bisa mengitari seisi rumah, pun dengan berdiri dan trantanan. Jadi, buat moms yang si kecil usia segini, biarkan saja ia melakukan apapun, cukup kita jaga, jangan terlalu sibuk untuk menggendongnya jika memang tidak benar-benar perlu. Ini bagiam juga dalam melatih kemandiriannya kelak.
Sedikit tips juga, untuk moms dengan anak yang baru lahir, jangam sering-seringenggendong yaa... biarkan ia tidur di kasur, atau taruh dalam stroller lalu doronglah, ini bagi saya sangat efektif menjadikan anak dari bayi -batita, tidak tidur gendongan.

And this is my little zahrani saat merangkak,



Have a great weekend!
Besok GFOs.. yuuuk kita ke pantai 🌞😆✌

📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷📷

Sabtu, 11 Maret 2017
22.45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIRAN RASA GAMES LEVEL 5 KELAS BUNSAY #2 KOORDI IIP by. Defi Sulistyana “Yang Tak Terlupakan” Bismillaah, Ramadhan seakan ...