05 Maret 2017

everyday is a training days....

by. Defi Sulistyana

🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌟🌟🌟🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞

Bismillaah.

hmmm, bener gak itu bahasa enggres nya.. ehehe...
malam ahad dan ahad ini, saya rapel jadi satu laporannya..
karena memang sabtu buntu dan ahad malah semangad jalan-jalan. And finally, dua hariini benar-benar rapi rumahnya tanpa berserak mainan.. tanpa banyak pegang henfon, dan malampun sesegera mungkin tidur. Eh, yang berserak adalah baju-baju kotor  karena ahad memang sengaja tidak memutar mesin cuci. 🐴
Padahal, sesuai planning saya di muqoddimah, selepas tantangan kemandirian makan, saya ingin menantang diri saya pribadi untuk melatih si kk pandai merapikan mainannya.
Sebenarnya cerewet meminta kk merapikan mainannya itu sudah bukan hal baru, akan tetapi ternyata saya sadari bahwa selama ini cara saya mengajarkan rapi itu belumlah tepat. Anak seusia kk sa, tidak akan mumgkin bisa memgingat dengan pasti nasehat yang berbelit.. apalagi sampai lebih dari 20 kata. Hmmm, 10 kata saja mungkin sudah dianggapnya dongeng penghantar tidur, apalagi 20 coba! angleeerr.... xixixi

Moms, memang cara paling cepat untuk mendidik anak kita adalah dengan menuai ancaman dan hasutan. Akan tetapi selayaknya makanan yang instan, apa iya akan bagus kita konsumsi tiap hari? coba saya tanya, apa iya moms mau makan bubur instan tiap pagi? atau mie instan tiap sianghari? atau bumbu nasgor instan tiap petang? jawabannya pastilah 'enggak' kan... lalu, kenapa anak dijejali dengan sesuatu yang instan kalau kita sudah paham betul efek jangka panjangnya..
Benar moms, cepat belum tentu efektif. Dan cepat belum tentu bagus. Apalagi dalam hal mendidik. Gak mau kan, anak-anak kita menjadi kader karbitan? pingiinya jadi kader yang matang pemikirannya kan? 💐💐💐 niih... saya suguhin bunga kalau begitu.

Mendidik anak itu perlu kreativitas tingkat tinggi moms, dan Allah menciptakan wanita itu penuh dengan kasih sayang. Maka dua hal ini sangat berarti dalam pendidikan. Anak bayi memerlukan bahasa ibu, anak batita pun memerlukan bahasa ibu, bahasa yang penuh kelemahlembutan. Bahasa yang akan mengantarkan anak memahami segala sesuatu secara utuh, terstruktur.

Begitu juga dalam merapikan mainan.

Dunia anak itu dunia main, bahkan dalam seluruh permainannya itu adalah sebuah ilmu baru baginya. 
"sayang... bunda mau menjadi raksasa, bunda mau mainan mainan yang belum masuk ke keranjang.. haem..haem..."
"awaaaass... minggin minggin.. mau kk becihkan, jangan maem mainan kk ya monsten" (perlu di translate apa udah paham moms? 😆😥 maklum, baru dua setengah tahun, jadi ya begitu pronounsationnya..)
"okey. jadi bunda sekarang monster ya? bukan raksasa?" 😂 gak apa-apa deeh (padahal dalam hati ngeluus banget. cantik gini dikira monster) 

atau

"ayooo kk, kapal nabi nuh udah jadi..., bantuin masukin mainannya ke keranjang, biar gak kena banjiir.."
"sek tunggu buun, jangan banjin dulu...mau kk yapihkan dulu ini hloo"
"oke...."
sesaat kemudian setelah rapi
"ayooooook bun cepet cepet, banjin buun, masuk sini.." sambil sudah rapi semua mainan dalam basketnya masing-masing lalu berimajinasi ada banjir besar menerjang

krik krik kriiik 🐞🐛🐉

garing gak??!
garing kan yaa.. kalau buat kita-kita..
Tapi enggaaaak kalau buat anak-anak, mereka akan senang belajar sambil bermain, berimajinasi, itu dunianya. Dunia yang penuh dengan kesenangan.
Begitulah cara yang saya gunakan saat ini, menyadarkan diri saya pribadi agar lebih 'alay' dalam konteks positif. hohoho.



Jadi moms, cara terbaik dalam mendidik anak bukan menggunakan cara tercepat,... karena hasil tak bisa kita rasakan sekarang, akan tetapi, suatu saat kelak saat ia sudah besar. Singkirkan gertakan, paksaan, serta ancaman. No more bullying pada anak sendiri, jangan salahkan jika merapikannya tidak serta merta bisa menginclongkan lantai. Semua ini proses.. sebuah proses yang tak cepat. Target perlu, tapi tidak memberatkan anak-anak. Karena bukan kita yang sedang belajar memantapkan jatidiri, tapi anak-anak kitalah.

Allahu a'lamu.

🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢

kura-kura, diciptakan lamban bukan tampa alasan, Allah sudah menakar semuanya tepat sesuai timbanganNya. Tetaplah senantiasa bersyukur.
Alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimush shalihat 🐯

(written. Ahad, 5 Maret 2017 22.20 wib)
#TantanganKemandirianDay11&12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIRAN RASA GAMES LEVEL 5 KELAS BUNSAY #2 KOORDI IIP by. Defi Sulistyana “Yang Tak Terlupakan” Bismillaah, Ramadhan seakan ...