02 April 2017

Today is my "me time"



Ahad yang begitu ceria, pagi selepas subuh, kami bercengkerama berdua menunggu anak-anak terbangun. Begitu banyak cita-cita terurai di pagi itu, di luar masih tampak gelap, suasana syahdu terasa ditambah suara kodok kodok yang juga saling berdialog satu sama lain.

Tak ada suara mesin cuci memutar, tak ada suara air keran bak cuci piring terdengar, dan tak ada pula suara sreng sreng sreng di dapur mungil kami.

Kami benar-benar terlena akan suasana ahad pagi. Ahad yang beda karena pekan ini kami akan memulai rutinitas yang juga berbeda dari biasa. Kami merancang dimana akan dibangun toilet kuar rumah, sanitasi baru untuk tempat cuci baju, dan sebagainya. Iya, karena kami telah memindahkan kantor kami ke rumah ini. Harapan kami, kedepan usaha ini akan makin kuat mengakar, dan semakin berkah. Kami merancang desain baru nota-nota, kami mengetik info lowongan, dan sebagainya. Benar-benar all by our self.

Tetiba sekitar pukul 06.00 ada suara gaduh dalam bilik kamar, ternyata si kk kebingungan mencari bundanya, tergopohnya keluar setengah sadar, dan segera saya hampiri dalam pelukan, kembali ke kasur untuk sekedar merebahkan diri sejenak, lalu dalam senyum kecilnya, saya sampaikan kalau saya sangat sayang dia. Tak lupa pula minta maaf saat bunda sedang naik pitam. Senyum kecilnya kembali terurai disertai pelukan hangat. Hal ini biasa kami lakukan sebelum tidur, dan setrlah bangun tidur.

Selang beberapa menit, saya pun memulai aktivitas untuk memandikan anak-anak, dan sebelum itu tentulah saya dulu yang mandi. Si kecil masih terlelap dalam buaian mimpi, yaa hanya beberapa saat, dan si kk pun mulai memainkan jemari lentiknya untuk menggoda adek. Sedikit terbuka mata adek, kk pun langsung teriak girang, alhasil, saya yang belum sempat mandi, kebingungan. Tapi, pahlawan datang tepat pada waktunya, eciye.... suami dengan sigapnya mengajak bermain kedua gadisnya. Daan, tentunya saya pun bisa me time beberes diri.

Cukup lama, sekitar setengah jam saya beberes diri, menilik matahari yang tak kunjung menyapa kami, akhirnya anak-anak tak jadi berjemur di backyard. Dan saya segera memandikan anak-anak.

Sekitar pukul 07.00 kami sudah rapih seperti hari-hari biasa. Tapi, rapihnya hari ahad, pastilah beda karena kami akan pergi. hehe, 

Sekitar dua pekan sebelumnya, saya sudah mendaftar sebuah seminar Parenting dengan narasumber Ibu Perwitasari dari YKBH (Yayasan kita dan Buah Hati). Family programnya pun sudah diatur dari jauh hari, bahwa saya akan seminar, dan ayah mengajak kk jalan-jalan.

Suami saya bukan tipe yang mau diajak seminar, apalagi si kk tipe yang tak jenak duduk, jadilah mereka klop meninggalkan saya bersama adek dan mereka jalan-jalan. Biasanya selalu seperti itu saat saya sedang beracara.

Sebelum ke spot acara, kami mampir ke kedai bubur ayam bandung untuk sarapan, selepas itu, kami pun segera tancap gas ke tkp. Sesampainya sana, ayah dan kk sempat ikut masuk, tapi belum selesai sesi sambutan, kk sudah tidak tahan pantatnya. Haha. dan mereka pun dada bye bye....

Entah apa yang mereka lakukan, cuman satu pesan saya ke ayah, titip kk ya yah, hihi. 

Semimar berjalan hanya 2 jam. hmmm, waktu yang sangat sedikit untuk kelas seminar parenting, tapi saya yakini bahwa ini adalah kerja keras panitia, yang patut diapresiasi.

Sempat ada sesi 3 penanya dan Alhamdulillaah pertanyaan saya keangkut. 
(isi seminar, next time saya share deh, ini fokus family project ajah dulu). Dan di akhir acara, saya dimudahkan untuk berkenalan dengan bu wita (sapaan akrabnya), dan saya utarakan bahwa saya dari IIP. Beliau langsung nyambung, ibu profesional ya? waah, keren. Lalu saya mengajukan permintaan menimba ilmu padanya, dan beliau begitu welcome, iya mba silakan, nanti kita kontak-kontakan yaa.

Bu wita ini sering tandem dengan bunda elly risman untuk menangani anak-anak yang terpapar dan kecanduan narkolema. Ilmunya begitu saya idamkan untuk saya pahami, agar saya pun bisa kuat dan tahu cara efektifnya untuk mengedukasi bahaya narkolema pada anak-anak kami.

Adzanpun berkumandang, dan saya segera menuju masjid untuk sholat, di akhir acara sempat bertemu dengan sahabat yang lama tak bersua, saya pun banyak ngobrol ini itu sembari menunggu jemputan suami. Menunggu kurang lebih satu jam, sayanpun memgobrol soal narkolema, LGBT, HS, dsb. Obrolan seru kami terhenti saat suami saya sudah sampai, dan sayapun berpamitan.

Rencana kami setelah ini, memgunjungi pembibitan sayur hidroponik, sembari belajar. Akan tetapi, hujan deras mengguyur, dan kamipum mendelay kegiatan ini, karena disana pastilah tidak bisa melihat lebih dalam dikarenakan kebun juga pasti hujan. Dan kami memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran di jalan slamet riyadi.

Sepanjang perjalanan, kk menceritakan bahwa tadi ia bersama ayah naik kuda, lalu tidur siang, setelahnya ikut ke kandang untuk memberi makan burung merpati pacuan ayah. Senanh sekali dari rautnya. Rona bahagia menghiasi wajah mungilnya.

Hmmmm, alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimush shalihat.

Begitu banyak aktivitas hari ini, yang membuat saya terecharge.

Dan semoga menjadikan kami lebih semangat dan powerfull menghadapi semua lika liku seminggu ke depan.


bubur ayam bandung "Wilujeng Sumping" 
Manahan, Solo

peralatan tempur minus camilah adek yg masih di dlm tas 😊



πŸ˜‰✌ yeeeay!

#KelasBunSayIIP
#IIPSoloRaya
#TantanganFamPro
#Harike-11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIRAN RASA GAMES LEVEL 5 KELAS BUNSAY #2 KOORDI IIP by. Defi Sulistyana “Yang Tak Terlupakan” Bismillaah, Ramadhan seakan ...