05 April 2017

Maaf Moms, saya Nyandu!


Membahas Family Forum, bagi sebagian orang mungkin hal yang aneh, tapi bagi saya, dan beberapa temen saya tentunya, ini adalah hal yang sangat biasa. Sebenarnya, hal yang membedakan hanya pemaknaannya. Karena saya yakin, bahwa setiap keluarga pasti punya family forum entah formal atau informal. Entah setiap hari atau setahun sekali, entah dalam keadaan kepepet atau terjadwal. Tapi saya yakin bahwa ini pasti ada.
Karena family forum itu sejatinya adalah kegiatan bercengkerama bersama keluarga. Bedanya mungkin, ini sedikit bedanya versi saya ya, kalau dalam keluarga kecil kami, family forum ini terjadwal, kami membuat input dan output jelas disini, kami melibatkan anggota keluarga secara terjadwal. iyup, rutin kami lakukan. Ini hanya masalah kebiasaan, dulu pun kami juga gak pernah konsen di bab ini, tapi setelah paham esensinya, barulah kami seriusin. ehehe ♨♨

Lalu, ngapain aja di family forum ini?. Akhir-akhir ini, yang kami lakukan di awal tetap sama, yaitu berdoa bersama, lalu saat anak-anak sudah terlelap, maka family forum beralih pada pillow talk yang efektif. Sesekali sambil nonton tv dan makan nasi goreng siih...

Kami membahas beberapa project dalam bulan ini, dari project besar itu, di turunkan pada poin eksekusinya, apa saja yang diperlukan, dsb.

Dan, lagi-lagi karena ini tugas, yang harus ada satu tulisan perhari, maka saya pun menuliskannya di blog pribadi.
Wuih, awal nulis gemeter, udah lama banget gak nulis panjang, terakhir nulis panjang pas bikin laporan praktikum fisika dasar ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜› eh seriusan tapi nih. emang bener. wkwkkk...

Sekali dua kali tersendat , 5-10x maju mundur syantik banyakan mundurnya sih, haha.. tapi saya menikmati.

Betul, intinya menikmati. Karena semua ini proses. bukan proses mencari penilaian orang, tapi proses diri untuk berubah menjadi lebih baik. berubah itu butuh konsisten, dan menulis itu sarat akan semangat. Jadi berubah diawali dengan konsisten menulis itu, ternyata sangat berpengaruh pada psikis seseorang.

Karena lewat tulisan, wanita bisa mengeluarkan segala uneg-uneg yang ada dalam hatinya. eciye.... situ juga banyak uneg-uneg? yuk nulis maaaak...

Saya meyakini, siapa saja yang Allah pertemukan dengan saya, disana ada pelajaran yang ingin Allah didikkan pada saya. Saya belajar jatuh bangunnya orang, saya belajar tekad semangat orang, dan sebagainya. Bahkan sayapun belajar dari orang-orang yang menyakiti saya, dan hanya berhubungan dengan saya karena ada maunya. Omo! seperti ini banyak ternyata.

Dan semua ini, membuat saya menjadi "nyandu"... saya menjadi sangat suka menulis, everytime and everywhere. Hari-hari makin produktif karena di muka gadget saya tidak hanya doing something bored like chating only, lookinh at people's stats etc. yang sebenarnya ini waktu produktif kita untu berkarya.

Terimakasih bu Septi Peni Wulandari, karena saya accepeted dalam lingkaran program pemberdayaan diri pada khususnya, dan wanita pada umumnya.


Ah, maafkan kalau hariini saya tidak setor Family Project.

Tapi, insyaa allah kami melakukan project bersama berempat. saya dan suami ditemani dua gadis shalihah kami, mencari pernak pernik untuk segala kerjaan kami. muter Solo dari pagi sampai malam, sekali pulang untuk sejenak istirahat lalu lanjut sore sampai malam untuk silaturahim ke bapak ibu.

Have a great day moms....

#KelasBunSayIIP
#IIPSoloRaya
#TantanganFamPro
#Harike-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIRAN RASA GAMES LEVEL 5 KELAS BUNSAY #2 KOORDI IIP by. Defi Sulistyana “Yang Tak Terlupakan” Bismillaah, Ramadhan seakan ...